INI KESALAHAN SAYA
Baca : /TB #Yakobus 1:13-18*
Yak 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Yak 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Yak 1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Yak 1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
Yak 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Yak 1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Langkah pertama dalam mengatasi dosa adalah dengan mengakui bahwa kitalah yang bertanggungjawab atas dosa itu. Menyalahkan orang lain berarti mengalihkan persoalan yang sebenarnya.

Seseorang telah menabrak mobil lainnya di tempat parkir. Ia sama sekali tidak menengok untuk memastikan bahwa jalan telah aman dan tidak mau mengakui bahwa kesalahan ada padanya. Namun sebaliknya, ia keluar dari mobilnya, berteriak berang kepada wanita yang
mengemudikan mobil yang ia tabrak, serta menyalahkan pengemudi itu mengapa mengambil jalan di dekat mobilnya. Saya kemudian tahu bahwa laki-laki itu terus saja menyalahkan wanita tersebut ketika ia bicara kepada agen asuransinya. Akhirnya wanita itu mau menerima meskipun dengan perasaan tertekan dan sedih yang amat dalam.

Peristiwa ini mirip dengan apa yang terjadi di Taman Eden. Setelah Adam memakan buah terlarang, ia menyangkali kesalahannya dan melimpahkan kesalahan itu kepada perempuan yang diciptakan Allah.

Kadang-kadang kita melakukan hal seperti itu. Ketika kita melakukan suatu kesalahan, kita segera mencari orang lain yang bisa disalahkan; bahkan Allah sekalipun. Namun Yakobus berkata bahwa kita berdosa karena menuruti keinginan-keinginan kita sendiri.

Apakah Anda merasa terganggu dengan suatu dosa yang tak mau hilang? Mungkin Anda tak mampu mengatasinya karena Anda menyalahkan orang lain. Mungkin Anda menyalahkan Allah karena membiarkan Anda melakukan dosa itu. Omong kosong! Anda tidak akan pernah dapat
mengatasi dosa sampai Anda mau mengakui bahwa "ini kesalahan saya!" [DCE]

MENYALAHKAN ORANG LAIN BERARTI MENGALIHKAN PERSOALAN YANG SEBENARNYA
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya
(/TB #Yakobus 1:14*)