1. SIHITAM ANJING GEMBALA
Alkisah ada seorang yang diberikan kepercayaan untuk menggembalakan kawanan domba. Dalam kesehariannya sebagai gembala yang mengembalakan domba-domba ia dibantu oleh hewan peliharaanya yaitu sihitam dan siputih. Tugas daripada sihitam dan siputih yaitu membantu menghalau para domba-domba agar tetap pada jalan yang ditempuh oleh sang gembala, menggiring domba-domba keluar kandang untuk dibawa kepadang hijau (makan), setelah dari padang hijau menggiring kembali untuk kekandang.
Terkadang berkelahi melawan binatang buas. Dan pada malam hari bila domba-domba terancam oleh serigala ataupun binatang lain, sihitam dan siputih ini akan menggong-gong memberitahukan sigembala.
Tentunya sihitam dan siputih ini sudah terlatih atau setidaknya mengenal tuannya.
Begitulah yang dilakukan oleh para pembantu sang gembala setiap harinya.
Suatu hari ketika sang gembala sedang dalam pondoknya, sihitam berusaha melepaskan ikatan padanya yang diikatkan oleh tuannya pada pagar kandang domba yang berdekatan dengan pondok si gembala, dan terlepaslah ikatannya lalu sihitam ini berbuat sesukanya.
Ketika hal ini terjadi siputih menggong-gong memberitahukan sang gembala, sigembala keluar dengan membawa senapan karena dikiranya ada serigala yang mengganggu domba-dombanya. Namun apa yang dilihatnya, ia melihat kandangnya telah kosong, beserta dengan dombanya. Lalu ia melepaskan siputih untuk mencari domba-dombanya yang hilang dan ia tahu ternyata bukan saja domba-dombanya tetapi juga sihitam pun tidak pada tempatnya.
Siputih terus mencari bersama-sama dengan sigembala, dan dari kejauhan sang gembala melihat sihitam bersama-sama dengan domba-dombanya yang hilang. Sang gembala memerintahkan sihitam untuk menggiring kembali domba-dombanya.
Namun apa yang terjadi, ternyata sihitam tidak melaksanakan perintah tuannya melainkan ia menggiring semua domba-dombanya kedalam jurang, maka bangkitlah amarah sigembala, diangkat senapannya dan diarahkannya kepada sihitam, Dor! Dor! Dor!.
~ KSY ~
2. MENANGKAN, JANGAN MEMAKSA
Seorang pria yang sedang berjalan dipedalaman dengan cucu laki-lakinya menemukan seekor kura-kura.
Anak itu memungut kura-kura itu, mengamatinya dan mencoba membuka rumah kura-kura itu. Kura-kura itu dengan cepat menarik kepala, kaki dan ekornya kedalam rumahnya.
Kata pria itu, "Kamu tidak akan berhasil, saya akan menunjukkan caranya kepadamu".
Mereka kembali kerumah dan pria itu meletakkan kura-kura itu didekat perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu mengeluarkan kepala dan kakinya, lalu merangkak kearah anak laki-laki itu.
Pria itu memberi nasihat, "Jangan sekali-kali memaksa seseorang menurut kehendakmu. Tapi hangatkan dia dengan kebaikan dan dia akan memberi tanggapannya."
~ Christophers ~
3. LEGENDA LILIN
Suatu sore seorang pria mengambil sebatang lilin kecil dari sebuah kotak dan mulai mendaki tangga yang panjang dan melingkar-lingkar.
"Kita mau kemana?" tanya lilin itu.
"Kita akan naik lebih tinggi dari rumah untuk memberi petunjuk jalan kepelabuhan kapal-kapal."
Tapi tidak ada satu kapal pun di pelabuhan yang bisa melihat cahaya saya, kata lilin itu. "Cahayaku sangat kecil".
Kata pria itu, "Jika cahayamu kecil, tetaplah menyala dengan terang, lalu biarlah saya yang akan mengurus bagaimana selanjutnya".
Ketika mereka mencapai puncak tangga itu, mereka tiba pada sebuah lampu yang besar. Kemudian pria itu menyalakan lampu itu dengan lilin kecil tadi. Dengan serta merta kaca pemantul yang ada dibelakang lampu itu mengirimkan cahaya sampai jauh ketengah laut.
Kita adalah lilin Allah. Tugas kita adalah bersinar terus, dan kegunaan kita ada ditangan-Nya.
~ Purnell Bailey ~