BERSALAH !
Baca : /TB #Lukas 18:9-14*
 Luk 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
Luk 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
Luk 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
Luk 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Luk 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Luk 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri,
ia akan ditinggikan."
 

Pengkhotbah besar bernama Charles Haddon Spurgeon, sering menceritakan sebuah kisah tentang seorang putra mahkota yang naik ke sebuah kapal yang mengangkut para penjahat dan berbincang-bincang dengan mereka yang sedang mendayung. Ia bertanya kepada beberapa
orang dari antara mereka tentang pelanggaran apa yang telah mereka lakukan. Hampir setiap orang mengatakan bahwa mereka tidak bersalah, menyalahkan orang lain, atau menuduh hakim menerima suap.

Namun ada seorang muda menjawab, "Tuan, saya pantas berada di sini. Saya mencuri uang. Tidak ada orang lain yang bersalah kecuali saya. Sayalah yang bersalah." Setelah mendengar hal ini, pangeran tersebut berseru, "Bajingan, kamu! Mengapa kamu berada di sini di antara orang-orang jujur? Jauhilah mereka sekarang juga!" Lalu pangeran tersebut memerintahkan agar tawanan itu dibebaskan. Anak muda itu dibebaskan, sementara yang lain ditinggalkan untuk mendayung. Kunci dari kebebasan tawanan ini adalah pengakuan akan kesalahannya.

Kebenaran ini juga berlaku dalam hal keselamatan. Sebelum seseorang dengan tulus mengaku, "Saya seorang berdosa yang membutuhkan keselamatan," ia tidak dapat mengalami kemerdekaan dari kutukan dan rasa bersalah.

Penahkan Anda berkata, "Saya mengaku bahwa bersalah?" Jika belum, lakukanlah sekarang. Anda tidak akan pernah dapat menyelamatkan diri Anda sendiri, karena itu terimalah Tuhan Yesus sebagai Juruselamat Anda dengan percaya kepadaNya. Maka, pada saat Anda dibebaskan dari kuasa dosa dan rasa bersalah, Anda akan merasakan sukacita di dalam pengampunan dan kemerdekaan [RWD]

DOSA MEMBAWA KETAKUTAN TETAPI PENGAKUAN MEMBERIKAN KEMERDEKAAN
Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini (/TB #Lukas 18:13*b)